Pada tahun 2024, Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Sebagai seorang pemimpin yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan militer, perjalanan karir Prabowo penuh dengan kisah perjuangan, tantangan, dan harapan besar untuk Indonesia.
Latar Belakang Prabowo Subianto
Prabowo Subianto dilahirkan pada 17 Oktober 1951 di Jakarta. Ia adalah putra dari Soemitro Djojohadikusumo, seorang ekonom ternama Indonesia. Prabowo tumbuh dalam lingkungan yang sangat menghargai pendidikan dan nasionalisme. Ia menempuh pendidikan militer di Akademi Militer Magelang dan melanjutkan karirnya di TNI Angkatan Darat, di mana ia mencapai pangkat Letnan Jenderal.
Karir militer Prabowo membentuk kepribadiannya sebagai seorang pemimpin yang tegas dan berdisiplin tinggi. Setelah pensiun dari militer, Prabowo memasuki dunia politik, mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008. Partai ini menjadi kendaraan politiknya untuk memperjuangkan visi dan misinya bagi Indonesia.
Visi dan Misi Prabowo sebagai Presiden
Sebagai Presiden Indonesia, Prabowo membawa visi “Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”. Beberapa poin utama dari misinya meliputi:
Penguatan Ketahanan Nasional: Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan negara dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan peningkatan kesejahteraan prajurit.
Kemandirian Ekonomi: Ia mendorong industrialisasi berbasis sumber daya lokal dan penguatan sektor pertanian serta perikanan untuk menciptakan ketahanan pangan nasional.
Pembangunan Sumber Daya Manusia: Fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pelatihan vokasi menjadi prioritas utama untuk menciptakan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing.
Pemberantasan Korupsi: Prabowo menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan untuk memastikan kepercayaan publik terhadap negara.
Tantangan yang Dihadapi
Menjadi Presiden Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Prabowo menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ketidakstabilan ekonomi global, perubahan iklim, hingga tuntutan untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman bangsa. Namun, dengan pengalaman panjangnya di militer dan politik, Prabowo menunjukkan komitmen untuk menghadapi setiap tantangan tersebut dengan tegas dan bijaksana.
Harapan untuk Masa Depan Indonesia
Kepemimpinan Prabowo Subianto diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dengan visi yang jelas dan strategi yang terencana, banyak masyarakat yang optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih kuat, adil, dan makmur di bawah kepemimpinannya.
Sebagai seorang pemimpin, Prabowo memahami pentingnya merangkul seluruh elemen bangsa. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, ia berkomitmen untuk bekerja bersama rakyat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045
Prabowo Subianto Resmi Dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia dalam sebuah upacara kenegaraan yang berlangsung khidmat di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, pada hari Kamis pagi. Prabowo, yang memenangkan pemilihan umum 2024, kini memulai masa jabatannya sebagai presiden ke-8 Republik Indonesia.
Acara pelantikan dimulai pukul 10.00 WIB dengan kehadiran para tokoh penting dari dalam dan luar negeri, termasuk mantan presiden, para pemimpin negara sahabat, dan tamu-tamu kehormatan lainnya. Prabowo, yang mengenakan setelan jas hitam, didampingi oleh wakilnya, yang juga dilantik pada hari yang sama.
Dalam sumpah jabatannya, Prabowo menyatakan komitmennya untuk menjaga kedaulatan negara, memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dan memajukan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik. Ia juga menegaskan pentingnya persatuan dan kerja sama seluruh elemen bangsa dalam menghadapi tantangan global.
“Ini adalah amanah yang besar dari rakyat Indonesia. Saya akan bekerja tanpa henti untuk membawa bangsa ini menuju kejayaan,” ujar Prabowo dalam pidato perdananya sebagai presiden.
Setelah pelantikan, Prabowo menggelar pertemuan dengan para pemimpin lembaga negara untuk membahas langkah awal pemerintahannya. Salah satu prioritas utama yang disampaikannya adalah percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan, dan penguatan ketahanan pangan.
Prabowo Subianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memiliki pengalaman panjang dalam dunia militer dan politik. Kepemimpinannya diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor strategis nasional.
Masyarakat di berbagai daerah turut merayakan pelantikan ini dengan berbagai cara, seperti doa bersama, acara seni budaya, dan pawai. Dukungan dan harapan tinggi disematkan kepada presiden baru untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.
Pelantikan ini juga menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan demokrasi Indonesia, dengan harapan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Selasa (3/12) mengumumkan “darurat militer,” menuduh pihak oposisi di negara itu mengendalikan parlemen, bersimpati pada Korea Utara dan melumpuhkan pemerintah dengan kegiatan anti-negara.
Yoon menyampaikan pengumuman tersebut dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi, dan berjanji untuk “membasmi kekuatan pro-Korea Utara dan melindungi tatanan demokrasi konstitusional.”
Belum jelas bagaimana langkah-langkah tersebut akan mempengaruhi pemerintahan dan demokrasi di negara tersebut.
Yoon – yang peringkat persetujuannya merosot dalam beberapa bulan terakhir – telah berjuang untuk mendorong agendanya melawan parlemen yang dikendalikan oposisi sejak menjabat pada 2022.
Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif yang dipimpin Yoon mengalami kebuntuan dengan pihak oposisi yang liberal, Partai Demokratik, terkait RUU anggaran tahun depan. Yoon juga telah menolak seruan untuk melakukan investigasi independen terhadap skandal yang melibatkan istri dan pejabat tinggi, yang memicu kecaman keras dari saingan politiknya.
Partai Demokrat dilaporkan mengadakan pertemuan darurat dengan para anggota parlemen setelah pengumuman Yoon itu
Jakarta – Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Usai mundur dari jabatannya, Gus Miftah blak-blakan soal belum terima gaji hingga janji selektif memilih diksi saat berdakwah
pernyataan itu disampaikan Gus Miftah dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, pada Jumat (6/12/2024) Pengunduran diri disampaikan usai ramai video dirinya merendahkan penjual es teh.
“Saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ” Kata Miftah di Sleman, Jumat (6/12/2024) Pengunduran diri disampaikan usai ramai video dirinya merendahkan penjual es teh.
“Saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ” Kata Miftah di Sleman, Jumat (6/12/2024)
Miftah Maulana sebelumnya dikecam karena menghina penjual es teh, Sunhaji, di salah satu acara di Magelang, Jawa Tengah. Miftah sampai kena tegur Prabowo lewat Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.
Berikut sederet pernyataan Gus Miftah saat konferensi pers:
1. Mundur Tanpa Tekanan Pihak Manapun Miftah mengaku keputusannya mundur dari posisi tersebut diambil tanpa tekanan pihak manapun. Miftah juga mengatakan keputusannya itu bukan permintaan siapapun. “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapapun, bukan permintaan siapapun tapi semata mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo,” ucapnya.
2. Alasan Menangis Saat Menyampaikan Pengunduran Diri Miftah menangis saat mengumumkan pengunduran diri dari jabatan utusan khusus presiden. Miftah mengaku menangis karena tidak bisa memenuhi ekspektasi Presiden Prabowo Subianto. “Yang membuat saya terharu bukan saya kehilangan jabatan. Bahwa kepercayaan Pak Prabowo kepada saya sangat besar, sangat besar, yang notabenenya saya latar belakang anak jalanan, yang bergaul dengan dunia premanisme, lokalisasi dan klub malam bahkan,” kata Miftah. Miftah mengaku terharu dengan kebesaran hati Presiden Prabowo yang memberinya kesempatan menjabat. “Yang membuat saya terharu adalah betapa besarnya hati dan jiwa beliau memberikan kesempatan kepada saya,” ujar dia. Miftah kemudian mengungkapkan alasannya sampai menangis dalam pengumuman tersebut. Dia mengaku sedih karena tidak bisa memenuhi ekspektasi Prabowo. “Dan yang membuat saya meneteskan air mata adalah saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Bapak Prabowo,” ujar Miftah
3. Sudah Bicara dengan Mayor Teddy Gus Miftah pun mengaku sudah menyampaikan ini kepada Seskab Mayor Teddy. Gus Miftah menyebut Mayor Teddy tidak dalam rangka menyuruh atau menolak. “Saya belum berkomunikasi dengan beliau (Presiden Prabowo), karena sekali lagi saya sampaikan tidak ada tekanan dari siapa pun, tidak ada permintaan dari siapa pun, tapi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Seskab,” kata Gus Miftah saat konferensi pers Dia menyebut Mayor Teddy menyerahkan segala keputusan kepadanya. “Pak Seskab hanya menjawab ‘keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah’, beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak, semalam itu, semalam,” ucapnya. Kemudian, Gus Miftah bercerita sebetulnya sudah ada pertanda dirinya akan meninggalkan jabatan utusan khusus Presiden. Dia menyebut pertanda itu datang dari istrinya. “Tapi, kalau saya boleh cerita, tanggal 16 November istri saya sudah menyampaikan ke saya, ‘Bah, saya sebenarnya nggak nyaman jadi istri Abah sebagai seorang pejabat, saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang saya kenal’ Entah ini sebagai sebuah firasat atau apa, itu sudah istri saya sampaikan pada 16 November, ketika saya berada di Bali, beliau telepon saya. Mungkin ini jawaban dari itu semua,” ujar dia
4. Ngaku Belum Terima Gaji-Rumdin Miftah menyampaikan sudah lebih dari sebulan dirinya menjadi pejabat negara. Namun, ia mengaku belum menerima gaji dari negara. “Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara,” ujar Miftah Miftah mengatakan belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Dia menyebut yang melekat pada tubuhnya merupakan milik pribadi. “Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya,” ucapnya
5. Janji Hati-hati Pilih Diksi Saat Dakwah Miftah mengaku tidak akan mengubah gaya dakwahnya. Namun, ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam memilih diksi. “Secara prinsip semua orang punya gaya dakwah masing-masing Punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan, cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati,” kata Miftah. Miftah mengaku kurang menyadari posisinya saat ini, yang banyak dikenal orang. Oleh karena itu, Miftah selanjutnya akan memilih diksi atau kalimat yang lebih santun, meskipun karakter dakwahnya tetap sama. “Karena mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang. Semua kamera menyorot ke saya,” ujarnya. “Sehingga karakter dakwahnya mungkin tetap sama, tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun,” tambahnya.
6. Jelaskan Soal Videonya Hina Yati Pesek Usai video Gus Miftah menghina penjual es teh, videonya yang menghina pelawak senior Yati Pesek juga viral Kata Miftah, peristiwa dialog dirinya dengan Yati Pesek itu sudah berlalu. Namun belakangan, videonya baru viral di media sosial. “Itu monggo saja. Itu saya bisa berbuat apa? Video sudah tahun yang lalu kembali diungkit Insyaallah hubungan saya dengan beliau yang terbaik Kalaupun itu diambil, diviralkan kembali, ya saya bisa berbuat apa?” ujar Miftah dalam konferensi pers pengunduran dirinya. Dia merasa setiap orang punya masa lalu Dia percaya orang yang buruk bisa memperbaiki diri menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari. “Artinya memang saya selalu mengatakan orang baik pasti punya masa lalu, dan orang jelek saya meyakini pasti ada masa depan,” ujarnya Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Yati Pesek. Dia akan mengunjungi Yati Pesek di Sragen, Jawa Tengah. “Saya sudah berkomunikasi dengan Abah saya Sragen. Dan saya setelah ini Insyaallah akan bersilaturahmi dengan beliau,” kata Miftah. Dalam video viral, Miftah berdialog dengan Yati Pesek dalam latar belakang acara pentas wayang kulit Miftah mengucapkan kata-kata tidak pantas ke Yati Pesek. Video ini menuai reaksi kecaman dari publik, menambah kecaman ke Miftah usai video viralnya yang menghina penjual es teh tersiar lebih dulu di media sosial.